Most Recent Post

Kisah Mistis ‘Pertemuan’ Dengan Leak di Bali, Ketika Dilempar Batu Bunyi Seperti Ini



Di perkotaan, tapi terutama di pedesaan di Bali, fenomena yang dikenal sebagai leak itu sangat populer sekaligus ditakuti. Praktik leak sebagai ilmu sekaligus hantu konon hingga kini masih dijumpai di sana-sini di pulau wisata ini.

Percaya atau tidak, ini kisah nyata dari pengalaman seseorang yang dituliskan dan dimuat di Majalah Intisari edisi April 1996 :

"Saat itu saya dan ayah baru keluar dari pertemuan keluarga di rumah nenek," kata Ida Ayu Putri (22).

"Di halaman rumah itu, mobil kami berjajar dengan mobil lain yang mirip!"

Ayu, ayahnya, dan sopir keluarga mereka lalu memeriksa yang mana mobil mereka. "Kami terkejut setengah mati ... jenis mobil, warna, cacat yang ada, bahkan nomor polisinya sama. Nggak cuma mirip!" cerita Ayu.


Mereka pun kebingungan.

Namun ayahnya panjang akal. Diambilnya "batu, lalu dilempar ke salah satu mobil. Kleng ...! Suara logam beradu dengan batu terdengar keras."

Dicomotnya lagi batu, dilemparkan lebih keras lagi ke mobil satunya. Tak ada bunyi logam  tapi suara mengaduh!

"Saya takut setengah mati, sampai tak bisa ngomong," tutur Ayu.

"Mobil yang mengaduh itu rupanya leak ...I"

Peristiwa semacam itu tidak hanya dialami Ayu.

"Saya pernah melihat sepeda motor keluar dari rerimbunan pohon, tapi tak ada penunggangnya!" aku Ngurah Alit (nama samaran).

Ngurah yang polisi itu yakin yang dilihatnya jelmaan orang. Ada lagi yang bercerita pernah menyaksikan sejumlah nyala api lilin berputar-putar di kamar tidurnya pada malam hari.

Daftar kisah aneh macam ini masih bisa dipanjangkan lagi.

Kemampuan bersalin rupa

"Ilmu leak atau pangleyakan yang sangat populer sekaligus ditakuti orang terutama di masyarakat pedesaan itu sebenarnya ilmu mengubah bentuk tubuh," kata Ngurah Harta, guru silat pada Perguruan Sandhi Murthi.

Orang yang menguasai ilmu leak bisa berubah wujud menjadi sosok apa pun. Zaman dulu perubahan itu terbatas pada sosok binatang. Tapi sekarang juga kendaraan bermotor macam truk, sedan, sepeda motor, atau sepeda.

"Bahkan, mungkin sudah ada yang bisa mengubah diri jadi pesawat terbang," tuturnya.

Miguel Covarrubias seorang budayawan dan pengelana Meksiko awal abad ini - pernah mengungkapkan dalam bukunya Island of Bali, manifestasi leak adalah manusia dalam perwujudan seksual yang kasar, muncul telanjang bulat dan memiliki organ seksual besar.

Leak pun sering terbang keliling rumah dalam bentuk seram dan berwarna hitam. Gambaran Covarrubias ini terlalu berkonsep Barat. Sebab, tidak semua leak berwujud seram, tua, dan perempuan, seperti gambaran umum bagi tukang (nenek) sihir di Barat.

Leak pudak setegal, misalnya, adalah perwujudan leak yang cantik dan menggairahkan. Warna kegemaran leak juga bukan hitam. Menurut seorang balian (dukun) yang tidak mau disebutkan namanya tapi  mengaku pernah belajar ilmu ini, banyak leak memilih warna putih.

Covarrubias dalam bukunya sempat bercerita, Pada suatu malam, tiga orang lelaki membawa pulang seekor ayam yang sepertinya tersesat di jalan. Setelah dipotong, dibersihkan, dan dibumbui, ayam itu disimpan untuk dimasak besok.

Namun esok paginya mereka menemukan mayat lelaki tak dikenal persis di tempat ayam itu ditemukan. Seluruh isi perutnya hilang, namun di dalamnya penuh dengan bumbu.

Cerita lain, suatu ketika ada seekor macan kesasar masuk ke Baturiti, sebuah desa di pegunungan. Binatang buas itu akhirnya tewas dibunuh ramai-ramai oleh penduduk.

Ketika penduduk mulai menguliti, mereka menemukan di antara kulit dan dagingnya, sebuah dompet dari daun kelapa berisi tembakau dan uang.



(Ditulis oleh Benito Lopulalan, tinggal di Bali. Seperti pernah dimuat di Majalah Intisari edisi April 1996)
Sumber: Grid.ID

Post a Comment

0 Comments